amcf.or.id – MAMUJU – Direktur Kesiapsiagaan BNPB Dra. Eny Supartini, M.M, dan Koordinator Relawan Tanggap Bencana Gempa Sulawesi Barat Ibu Prof. Kartini bersama rombongan berkunjung ke posko terpadu AMCF Kampung Talibu, Kel. Mamunyu, Kec. Mamuju Kab. Mamuju, pada (24/01) Ahad lalu.
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari keaktifan relawan AMCF mengikuti briefing desk relawan yang juga dihadiri perwakilan NGO dari 27 organisasi kemanusiaan yang ada. Koordinator relawan tanggap bencana Sulbar, Prof. Kartini menjelaskan melalui desk relawan, para organisasi atau NGO dapat saling berkolaborasi dengan pos komando (posko) sehingga penanganan darurat di lapangan dapat berlangsung terpadu dan efektif. Hal senada juga disampaikan oleh koordinator lapangan AMCF, Khaeruddin bahwa rapat desk relawan dilakukan agar segala apa yang sudah dilakukan dan yang akan dilakukan dapat diketahui oleh tim BNPB agar diperoleh solusi efektif dalam penanggulangan bencana di Sulbar.
Dalam kunjungan ke Posko AMCF, Direktur Kesiapsiagaan BNPB Pusat, sangat mengapresiasi Posko Mandiri AMCF setelah berkeliling ke tenda-tenda huntara dan melihat semua infrastruktur dan fasilitas kebencanaan yang dimiliki AMCF serta tak kalah pentingnya adalah pelayanan yang diberikan kepada ratusan penyintas yang diorganisir secara profesional, humanis tanpa melihat suku, golongan dan agama.
Eny Supartini mengajak organisasi relawan atau NGO lainnya, khususnya AMCF untuk bersinergi dalam penanganan darurat bencana gempa Sulawesi Barat (Sulbar) magnitudo 6,2. Antara AMCF dan BNPB bukan kali ini saja bersama dalam penanggulangan bencana di Indonesia namun sejak tahun 2016 awal pendirian program pusat dan kapal kemanusiaan AMCF, kedua lembaga ini telah saling bersinergi dan berkolabirasi dari tingkat pusat sampai daerah.
Dr. Muhammad Ali Bakri, M.Pd selaku Dewan Pembina AMCF yang ikut tergabung dalam relawan AMCF Sulawesi Selatan menyampaikan bahwa relawan merupakan kekuatan sumber daya yang sangat vital dalam penanganan bencana. Relawan AMCF selama penanganan bencana di sulbar telah berusaha seoptimal mungkin mendampingi masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya, sebagaimana visi AMCF yaitu mencapai layanan optimal, dan solusi efektif bagi masyarakat dengan efisiensi maksimal.
Sebagai informasi bahwa sejak awal terjadi gempa di kab. Mamuju dan Majene (16/01), tim kemanusiaan AMCF Sulawesi Selatan telah membangun 100 tenda huntara di tiga lokasi yaitu kampung Talibu, Kab. Mamuju, dusun Kayuangin dan Lombang Kab. Majene. Tenda huntara tersebut sudah dihuni oleh 149 Kepala Keluarga (KK) dan 639 jiwa. AMCF juga mendirikan dapur umum bagi ratusan penyintas, membangun musholla darurat, pembangunan MCK, membagikan paket sembako, masker, terpal, selimut, tikar, peralatan mandi, serta memberikan layanan kesehatan dan pendidikan yang bermanfaat bagi warga yang menempati tenda huntara di pengungsian.