amcf.or.id – Selain Idul Fitri yang telah berlalu di pertengahan Mei kemarin, momentum idul adha merupakan sebuah perayaan hari besar bagi kaum muslimin. Idul Adha yang dalam penyebutan lainnya adalah hari raya kurban menjadi sebuah kebiasaan yang khas di Indonesia dilihat dari beragam aktivitas masyarakat menyambut hari raya ini. Idul Adha bagi sebagian orang merupakan perjalanan spiritual yang otentik, lainnya memaknai sebagai sebuah nilai sosial kemasyarakatan yang seyogyanya menjadi semangat berbagi dan menguatkan sesama anak bangsa.
Prosesi ritual dalam penyembelihan hewan kurban yang terjadi melibatkan sebagian besar masyarakat dan mendatangkan manfaat bagi mereka. Salah satunya adalah distribusi daging kurban dengan tujuan menjangkau seluruh lapisan warga setempat. Di wilayah Ibukota dan beberapa kota besar lainnya, marak terlihat beberapa area pekarangan, lapangan warga atau pelataran masjid menjadi tempat berkumpulnya hewan kurban yang telah disalurkan oleh pekurban. Jumlahnya bervariasi mulai dari belasan hingga puluhan. Besarnya angka hewan kurban yang akan disembelih mengisyaratkan banyaknya daging kurban yang akan diterima oleh warga setempat.
Di sudut negeri yang lain, pemandangan di atas akan jarang terlihat atau bahkan tidak ditemukan sama sekali. Momentum Idul Adha menjadi sebuah hari raya tanpa perayaan di beberapa wilayah pelosok dan penjuru negeri. Ritual yang biasa dilakukan hanya menyelenggarakan Sholat Ied bagi kaum muslimin, selepasnya adalah aktivitas normal sehari-hari. Hal ini dikuatkan dengan data yang dirangkum oleh Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) yang menunjukkan bahwa terjadi ketidakmerataan jumlah pekurban yang terkumpul di wilayah aglomerasi utama Pulau Jawa serta ketidakmerataan pembagian hewan kurban.
Berdasarkan studi yang dilakukan, potensi kurban tahun 2021 diproyeksi sebesar 3,04 juta keluarga muslim dengan kelas menengah-atas. 2 juta di antaranya tinggal di Pulau Jawa dan 50% dari angka tersebut merupakan keluarga muslim yang berada di wilayah Jabodetabek. Jika merujuk pada angka distribusi, beberapa daerah di Indonesia termasuk ke dalam kategori defisit kurban khususnya yang berada di daerah pelosok, sedangkan wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya menjadi daerah surplus kurban. Tidak heran apabila warga DKI Jakarta dan sekitarnya dapat menerima daging kurban dalam jumlah yang cukup banyak yang berasal dari beberapa sumber.
Kesenjangan ini menjadi sebuah dilema dan tantangan sosial bagi banyak pihak, tak terkecuali Asia Muslim Charity Foundation (AMCF). Sebagai salah satu lembaga sosial kemasyarakatan yang focus dan konsisten dalam menghadirkan rangkaian program kemanusiaan untuk mengentaskan problem sosial di Indonesia Timur dan pelosok negeri, AMCF turut hadir dengan program Kurban Pelosok Negeri 2021 sebagai upaya untuk dapat menjadi bagian dari solusi atas permasalahan kesenjangan distribusi hewan kurban. Dengan semangat kolaborasi, AMCF mengajak masyarakat Indonesia khususnya yang berada di wilayah Jabodetabek untuk bergabung dan berkurban bersama AMCF dengan semangat “sebarkan manfaat, dekatkan kebaikan”.
Tujuan utama dari program ini adalah untuk mendukung pemerataan distribusi hewan kurban ke beberapa daerah defisit kurban bahkan sampai pelosok daerah. Untuk pelaksanaan kurban tahun ini, AMCF menyasar daerah Pangabatang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang termasuk ke dalam kategori daerah defisit kurban dan dihadapkan dengan beberapa permasalahan sosial. Sebagai komitmen meghadirkan solusi atas permasalahan kesenjangan, AMCF memiliki kantor cabang yang beroperasi sebagai unit kemanusiaan di NTT yang dilengkapi dengan sumber daya manusia yang kompeten dalam bidang sosial dan kemasyarakatan dan didukung dengan armada transportasi kapal yang mampu menembus daerah pelosok dan terisolir. Ditambah rangkaian program kemanusiaan, data sosial kemasyarakatan dan testimoni masyarakat terhadap manfaatnya, hal ini menjadi kekuatan dan keunggulan serta tanggung jawab AMCF untuk memastikan bahwa kurban yang masyarakat salurkan melalui AMCF akan terdistribusi dengan tepat kepada penerima manfaat yang layak dan berhak. Mari berkolaborasi dan ajak sanak saudara, kerabat dan relasi anda untuk berkurban bersama AMCF, menyebarkan manfaat hingga pelosok dan mendekatkan kebaikan dan keberkahan sampai di sanubari kita.
Penulis : Nuwrile Ard Khiyari/Koordinator Pusat Kemanusiaan AMCF